Isi
Semakin dipikir, semakin jelas harus berpisah. Tapi entah kenapa, sihirnya terlalu kuat. Setiap putus dalam satu tekad, semakin kencang untuk kembali. Bukannya menjauh, malah makin dekat. Aku yang sudah selesai sama rasa itu. Lisan yang selalu lugas untuk menjawab pertanyaan perumpamaan seharusnya sudah jadi penutup segalanya. Thank you sudah mengisi hari-hari musafir. Yang harus lari dari problem tiada henti. Selalu hadir mengisi kekosongan. Jadi salah satu alasan tersenyum. Yang sama sama sadar gaakan pernah bisa lebih. Benar atau salah, pertanyaan akan kebingungan itu dianggap benar. Bodohnya… semua pertanyaan dan pernyataan terlalu klise. Dan aku gapunya energi untuk menerka itu siapa dan apa tujuan tersembunyi nya. Semoga ada ending terbaik. Perpisahan tanpa terlalu menyakiti.